DEPOK - Rangkaian rapat koordinasi pengendalian kinerja semester I tahun 2025 resmi ditutup hari ini, Kamis (31/7). Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Sulut, Kurniaman Telaumbanua beserta Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Marsono, Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum, Apri Listyanto serta Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Denny Porajow menghadiri penutupan Rakor yang diadakan di Auditorium BPSDM ini.
Sekretaris Jenderal Kemenkum, Nico Afinta yang membacakan laporan kegiatan mengatakan bahwa rapat ini menghasilkan total 40 target capaian dari seluruh komisi, dengan total 77 isu permasalahan dan 110 rencana tindak lanjut yang menjadi tanggung jawab bersama baik di tingkat pusat maupun wilayah.
Nico juga memaparkan mengenai pelaksanaan uji kompetensi terhadap 96 (sembilan puluh enam) Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Hukum. Diakhir laporannya, ia merinci output kegiatan Rakor.
"Telah disimpulkan dan berhasil disusun sejumlah dokumen yang menjadi output utama dari kegiatan Rapat Kerja ini, yaitu: Laporan Kinerja Semester I Tahun 2025, Dokumen Rencana Aksi Percepatan Kinerja Semester II Tahun 2025 dan Keputusan Menteri Hukum tentang Rencana Aksi Percepatan Perjanjian Kinerja di Lingkungan Kementerian Hukum Tahun 2025.
Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas yang menutup secara resmi Rakor Pengendalian Kinerja ini mengatakan bahwa seluruh rencana tindak lanjut yang telah dirumuskan selama tiga hari ini menjadi tanggung jawab bersama, baik di tingkat pusat maupun di seluruh kantor wilayah. "Ini adalah kesepakatan dan komitmen yang harus kita kawal serta realisasikan secara sungguh-sungguh pada semester kedua ini," tegas Supratman.
"Namun yang lebih penting, komitmen ini mencerminkan tekad bersama untuk terus meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan publik kita. Saya tegaskan kembali, keberhasilan bukan semata-mata soal tercapainya target, tetapi juga bagaimana proses menuju target tersebut dijalankan, apakah sudah efisien, transparan, dan akuntabel," sambungnya.
Lebih lanjut, Supratman mengajak jajarannya untuk menjadikan hasil Rapat Koordinasi ini sebagai bahan refleksi sekaligus penyemangat untuk melangkah lebih baik ke depan.
"Kepada seluruh jajaran, saya titipkan satu pesan penting: jangan menunggu momentum, ciptakanlah momentum itu sendiri. Jangan hanya bekerja keras, tapi juga bekerja cerdas. Dan yang terpenting, bekerjalah dengan hati. Karena hanya dengan itu, hasil kerja kita akan memberikan dampak yang nyata dan bermakna bagi masyarakat," tutupnya.