
BITUNG — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Utara (Kakanwil Kemenkum Sulut) melalui Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Marsono, menghadiri Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2025, pada Jumat (10/10).

FPSL merupakan ajang tahunan yang menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Festival ini menjadi wadah untuk memperkenalkan keindahan alam, budaya, dan potensi ekonomi kreatif Kota Bitung kepada masyarakat luas.

Festival yang mengusung tema “Harmony in Diversity” ini digelar di Satrol Kodarel VIII dengan dihadiri berbagai tamu undangan dari unsur pemerintah, TNI/Polri, pelaku UMKM, hingga masyarakat umum.

Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Kartika Devi Tanos Mars, yang mewakili Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling, dalam sambutannya mengatakan bahwa keberkahan Tanah Kemas menjadi dasar semangat kebersamaan masyarakat Bitung untuk terus bertumbuh dalam harmoni.

“Bitung bukan hanya kota pelabuhan, tetapi kota yang hidup dengan seni, budaya, dan semangat yang menautkan masa lalu dengan visi masa depan,” ujar Kartika.

Peringatan HUT ke-35 Kota Bitung disebut menjadi titik tolak pembaharuan, bukan semata perayaan. Melalui festival ini pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat harmoni sosial, menegakkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

“Manfaatkan momentum ini untuk memperkuat branding daerah, menarik wisatawan yang bertanggung jawab, serta meningkatkan kapasitas pelaku usaha mikro dan pariwisata lokal,” tambah Kartika.

Kartika berharap, Festival Pesona Selat Lembeh 2025 dan peringatan HUT ke-35 Kota Bitung ini menjadi bukti nyata kebangkitan ekonomi kreatif, penguatan identitas budaya, serta terwujudnya pemerintahan yang pro-rakyat.



