JAKARTA - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Utara, Kurniaman Telaumbanua menghadiri Intellectual Property Expose (IP Expose) Indonesia 2025 yang digelar di Convention Hall, Gedung SMESCO, Jakarta, Rabu (13/8).
Hadir dalam acara tersebut Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Direktur Jenderal WIPO, Kepala BRIN, Wakil Menteri Hukum Edward O.S. Hiariej, Wakil Menteri Koperasi dan UKM, serta jajaran pimpinan tinggi Kemenkum.
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu, dalam sambutannya, menyampaikan tentang Indonesian Intellectual Property Outlook. Razilu mengatakan bahwa dalam 1 (satu) dekade terakhir permohonan kekayaan intelektual di Indonesia tumbuh rata-rata 18,5% pertahun, didorong oleh Digitalisasi Layanan DJKI dan Kebijakan Strategis. Selama 9 tahun berturut-turut dalam dekade ini.
"Permohonan didominasi oleh Merek dan pada tahun 2024 terjadi pergeseran signifikan, pencatatan Hak Cipta mendominasi lebih dari 50% dari seluruh permohonan Kekayaan Intelektual," paparnya. Razilu juga menyampaikan Kekayaan Intelektual telah menjadi pilar penting pertumbuhan Ekonomi Nasional. "Indonesia mempunyai pondasi kuat namun membutuhkan komitmen lintas sektor untuk mengubah kuantitas Kekayaan Intelektual menjadi dampak ekonomi yang nyata dan meningkatkan daya saing bangsa," pesan Razilu.
Deputi Bidang Ekonomi dan Transformasi Digital Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati yang turut mengisi kegiatan menyampaikan kondisi dan tren terkini Kekayaan Intelektual secara Global dan dampaknya terhadap ekonomi, sasaran industri dan Kekayaan Intelektual dalam RPJMN 2025-2029, serta Pengembangan Ekosistem Kekayaan Intelektual Membutuhkan Intervensi Demand dan Supply.
Menteri Hukum Republik Indonesia Supratman Andi Agtas, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kementerian Hukum bekerja dengan satu tujuan utama menyukseskan program yang tercantum dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Hijau adalah menjadi tulang punggung yang diharapkan bisa membawa Indonesia tumbuh menjadi Negara yang besar dan sekaligus bisa berkiprah dan membawa pertumbuhan bukan hanya di regional dalam negeri tetapi juga membawa manfaat bagi ekonomi dunia.
"Tema “Elevating Indonesia’s IP to the World” bukan sekadar slogan, melainkan tekad menjadikan KI sebagai pilar utama pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. IP Expose ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor. Program unggulan seperti IP Talks, IP Workshop, IP Business Matching, IP Exhibition, dan IP Contest dirancang untuk mempertemukan inventor dengan investor, pelaku UMKM dengan mentor bisnis, serta kreator muda dengan pasar global,” tegasnya.