MANADO - Setelah mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2023, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Utara (Kanwil Kemenkum Sulut) kini berkomitmen membangun Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Dalam mencapai predikat WBBM, hari ini Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Sulut, Kurniaman Telaumbanua menghimpun seluruh pegawai Kanwil untuk duduk bersama dan memahami bersama mengenai predikat WBBM. Kurniaman menyampaikan ada enam area perubahan dalam Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju WBBM.
"Ada enam area perubahan untuk menuju WBBM. Semua harus memberi perhatian untuk ini. PZI merupakan Langkah strategis dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang bersih dan melayani. Ini berarti kita harus meningkatkan kecepatan pelayanan maupun aduan harus direspon dengan cepat dan tepat. Budaya kerja, etos kerja dan komitmen kita harus semakin ditingkatkan," pesan Kurniaman.
Menurut Kurniaman, dalam mempersiapkan predikat WBBM, Kanwil harus menyiapkan inovasi dan harus mempersiapkan hal-hal yang harus dipersiapkan untuk itu. "Hal-hal yang perlu diperhatikan seperti temuan tindaklanjut BPK, APIP, nilai SAKTI itu harus dicek dan buat inovasi yang berdampak. Dan pastikan semua berkomitmen untuk menuju WBBM," tegasnya.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Mapalus tersebut, Ketua PZI, Veiby Koloay mengajak seluruh tim untuk dengan penuh kesadaran diri mengemban tugas yang telah dipercayakan kepada kita. "Ketika kita sudah ditunjuk untuk melaksanakan WBBM, kita harus siap. Dibutuhkan komitmen bersama untuk ini, kita adalah tim. Mari kita bekerja bersama-sama, kita berada di jalur yang sama dan visi misi yang sama," pesan Veiby.
Senada dengan Ketua PZI, Wakil Ketua PZI, Raymond Takasenseran juga memacu semangat seluruh tim PZI Kanwil agar bersama-sama bersinergi dalam meraih predikat WBBM.
Diakhir kegiatan, Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Denny Porajow menyampaikan SK Tim PZI Kanwil Kemenkum Sulut dan Tim Sekretariat Kanwil serta kerangka logis uraian komponen pengungkit dan komponen hasil yang harus dipenuhi dengan standar nilai yang lebih tinggi.