MANADO - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Utara, Kurniaman Telaumbanua bersama para Kepala Divisi mengikuti Diskusi Strategi Kebijakan Kanwil Kemenkum Gorontalo yang mengangkat topik Analisis Implementasi Permenkumham Nomor 25 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pendaftaran, Perubahan dan Penghapusan Jaminan Fidusia pada Rabu (8/10).
Kegiatan yang digelar secara hybrid ini diawali dengan laporan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Gorontalo Raymond Takasenseran. Raymond menyampaikan bahwa Kegiatan diskusi strategi kebijakan di wilayah merupakan serangkaian kegiatan penyebarluasan informasi terkait hasil analisis strategi implementasi dan evaluasi kebijakan yang dilaksanakan oleh Kanwil Kemenkum Gorontalo kepada masyarakat dengan tujuan menyampaikan rekomendasi kepada pemangku kebijakan sesuai dengan kewenangannya serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyusunan kebijakan.
"Maksud dan tujuan kegiatan DSK Hukum yaitu salah satunya untuk mendapatkan saran dan masukan dari peserta diskusi atas Permenkumham Nomor 25 tahun 2021 tentang Tata Cara Penghapusan Jaminan Fidusia sebagai data dukung perbaikan kebijakan baik dari sisi regulasi maupun dari sisi implementasi," terang Raymond.
Kepala Badan Strategi Kebijakan Hukum, Andry Indrady yang membuka kegiatan ini menyampaikan bahwa topik yang diambil ini relevan dengan atensi Menteri Hukum terkait dengan perbaikan tata kelola jaminan fidusia.
"RUU jaminan benda bergerak (UUJBB) adalah salah satu RUU yang telah disetujui Pemerintah dan DPR untuk masuk dalam Prolegnas 2026. Harapannya, Undang-undang ini akan mendukung tata kelola jaminan benda bergerak sehingga lebih memiliki kepastian hukum dalam penerapannya serta menciptakan keseimbangan antara hak debitur dan hak kreditur," ujar Andry.
Kegiatan ini juga diisi paparan materi dari para Narasumber diantaranya : Koordinator BSK Kanwil Gorontalo Muhamad Djaelani, Penyuluh Hukum Ahli Pertama Direktorat Perdata Ditjen AHU Wicaksono Rinaldi, serta Dekan Fakultas Hukum Universitas Gorontalo Yusrianto Kadir.
