Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum, Nico Afinta, memberi tanggapan atas pemberitaan di berbagai media dan mengungkapkan alasan adanya persyaratan tinggi badan dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang lalu. Persyaratan tentang tinggi badan yang diperlukan, salah satunya untuk pekerjaan yang terkait dengan keamanan dan ketenangan. Dalam konteks Kemenkumham, misalnya untuk posisi penjaga.
“Pekerjaan yang berkaitan dengan keamanan, misalnya para penjaga, membutuhkan kondisi fisik tertentu agar dapat melaksanakannya. Sehingga tinggi dan berat badan menjadi salah satu faktor yang dilihat dari pelamar CPNS,” kata Nico, Kamis (20/2/2025).
Ia mengatakan persyaratan tinggi dan berat badan semata-mata agar pegawai dapat mengerjakan tugas dan fungsi pada posisi yang dilamar secara maksimal. Kemenkumham pun terus melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kualifikasi peserta dengan jabatannya.
Misalnya, Kemenkumham telah menurunkan persyaratan tinggi badan pada formasi SLTA/sederajat sebanyak 2cm dari tahun 2023 ke tahun 2024. Tinggi badan laki-laki yang semula 165cm menjadi 163cm. Sementara itu, tinggi badan perempuan yang semula 160cm menjadi 158cm.
“Kami terus melakukan penyesuaian agar CPNS yang diterima benar-benar sesuai dengan kebutuhan jabatan,” kata Nico.
Komisaris Jenderal Polisi ini menjelaskan pemeriksaan tinggi badan dilakukan pada tahapan tes kesehatan. Untuk memastikan tes kesehatan berjalan dengan bersih, Kemenkumham menggandeng Rumah Sakit pemerintah sebagai pihak yang sudah memiliki kualifikasi untuk menyelenggarakan tes kesehatan.
“Kami memastikan tes kesehatan berjalan tanpa kondisi karena dilakukan oleh orang-orang profesional. Sehingga hasil tes kesehatan, termasuk badan tinggi, valid dan dapat dipercaya,” terangnya.
“Satu persyaratan standar yang sama diterapkan kepada semua peserta untuk menjamin keadilan bagi seluruhnya,” tambah Nico.
Di samping itu, selanjutnya, panitia seleksi CPNS Kemenkumham menyediakan masa sanggah bagi peserta yang ingin mengajukan persetujuan terhadap hasil seleksi. Peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memastikan data atau keuntungannya telah benar sesuai hasil tes.
Perlu diketahui, seleksi CPNS 2024 dilakukan sebelum adanya pemisahan Kemenkumham dalam kabinet merah putih Presiden Prabowo. Penyelesaian tahapan seleksi setelah adanya uraian menteri dikoordinir oleh Kementerian Hukum.